Aceh Besar (22/2/2022) – Setelah rilisnya Merdeka Belajar Episode 15 mengenai Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Besar bekerja sama dengan LPMP Provinsi Aceh menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Penerapan Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri pada Satuan Pendidikan Jenjang SD dan SMP Kabupaten Aceh Besar yang bertempat di Gedung Aula Utama LPMP Provinsi Aceh unit I Niron, Aceh Besar.
Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh peserta yaitu terdiri atas 24 Pengawas Sekolah dan 66 Kepala Satuan Pendidikan penyelenggara SPT (sistem pendidikan terpadu) jenjang SD dan SMP Kabupaten Aceh Besar.
Kegiatan diawali dengan arahan dan sambutan dari Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Disdikbud Aceh Besar Safrizal, S.Sos yang kemudian dilanjutkan dengan pembukaan secara resmi oleh Kepala LPMP Provinsi Aceh Dr. Muslihuddin, M.Pd.
Dalam sambutannya, Dr. Muslihuddin, M.Pd, menyampaikan selamat datang kepada para peserta dikantor LPMP Provinsi Aceh dan menyampaikan terkait progres Sekolah Penggerak di Kab. Aceh Besar
“Mohon kepada para kepsek untuk segera menyelesaikan proses pendaftaran Sekolah Penggerak karena Aceh Besar tertinggal oleh kabupaten/kota lain” ucap Muslihuddin.
Muslihuddin juga menambahkan bahwa sekolah yang terpilih menjadi Sekolah Penggerak nantinya akan merasakan banyak manfaat bagi peningkatan mutu sekolah.
Selanjutnya Dr. Muslihuddin, M.Pd, juga menjadi narasumber eselon pada kegiatan ini. Beliau menyampaikan materi kebijakan Kurikulum Merdeka, Asesmen Nasional dan Sekolah Penggerak.
“Kurikulum Merdeka ini merupakan kurikulum yang tadinya disebut Kurikulum Prototipe, yang kemudian diresmikan dan diluncurkan Kemendikbudristek dengan nama Kurikulum Merdeka. Kurikulum ini memiliki keunggulan yaitu lebih sederhana dan mendalam, lebih merdeka, lebih relevan dan interaktif” jelasnya.
Kemudian yang menjadi narasumber utama pada sosialisasi Kurikulum Merdeka ini yaitu Koordinator Pengembangan Kurikulum, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek Dr. Yogi Anggraena, M.Si, yang berkesempatan hadir menjadi narasumber utama meski secara daring.
Yogi Anggraena memaparkan materi kebijakan Kurikulum Merdeka dan dilanjutkan dengan diskusi/tanya jawab dengan peserta. Peserta pun antusias menyimak pemaparan dari Yogi Anggraena selaku narasumber.
Kurikulum Merdeka terbuka untuk digunakan seluruh satuan pendidikan PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, Pendidikan Khusus, dan Kesetaraan.
Sebagai bagian dari upaya pemulihan pembelajaran, Kurikulum Merdeka (yang sebelumnya disebut sebagai kurikulum prototipe) dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi murid.
Yogi Anggraena juga memaparkan bahwa bapak/ibu Kepala Satuan Pendidikan dapat mengakses laman https://kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum-merdeka/ untuk melihat penjelasan lengkap mengenai Kurikulum Merdeka.
Jika ingin mempelajari konsep, kebijakan dan regulasi kurikulum termasuk perbedaan antara Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat dan Kurikulum Merdeka maka dapat mengakses laman https://kurikulum.kemdikbud.go.id/
Sedangkan untuk mendaftar dan melihat perkembangan implementasi Kurikulum Merdeka dapat diakses melalui laman https://kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id/ (SY).