Niron – Hari ini sejumlah 46 Pegawai LPMP Aceh ikut melakukan monitoring pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun 2017 jenjang pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di seluruh kabupaten/ kota di Aceh, ujian ini dilaksanakan serentak dari tanggal 03 sampai dengan 06 April 2017 di seluruh wilayah Indonesia.
Beberapa hal yang menjadi poin perhatian monitoring kali ini adalah pencatatan jumlah sekolah yang melakukan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan jumlah sekolah yang melakukan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP), serta jumlah siswa yang mengikuti dua jenis ujian tersebut putra dan putri, serta kendala yang muncul di lapangan juga solusinya.
Untuk tahun ini Aceh belum semua sekolah melakukan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tapi jumlahnya jauh meningkat dari tahun 2016 lalu, untuk jenjang SMK sudah ada beberapa kabupaten/kota yang semua sekolahnya melakukan ujian secara online tanpa berbasis kertas dan pensil (UNKP).
Mata pelajaran yang diujikan pada pelaksanaan UN hari pertama adalah Bahasa Indonesia. Selanjutnya untuk hari kedua, mata pelajaran yang diujikan adalah Matematika, dan hari ketiga mata pelajaran Bahasa Inggris, serta hari keempat mata pelajaran yang diujikan adalah teori kejuruan.
Sedangkan permasalahan yang timbul di hari pertama ujian yaitu padamnya listrik PLN di beberapa sekolah, serta terganggunya koneksi ujian yang disebabkan oleh berbagai hal, seperti rusaknya peralatan dan jaringan di dalam ruang ujian juga beberapa daerah yang kondisi alamnya membuat jaringan internet terganggu.
Beberapa hal di lakukan oleh sekolah untuk mengatasi masalah tersebut, seperti meminjam peralatan listrik dari PLN, memakai genset cadangan, maupun memindahkan peralatan ujian ke sekolah lain yang tidak terkendala, dan hal ini menyebabkan mundurnya jadwal sesi ujian di beberapa sekolah.
-Pengelola Laman LPMP Aceh-
