Banda Aceh, 3 Oktober 2023 – Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Aceh melaksanakan pelatihan “ToT Bimtek Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Melalui Penguatan Literasi Tahun 2023” selama tiga hari di Grand Arabia Hotel, Banda Aceh, mulai tanggal 1 hingga 3 Oktober 2023.
Indonesia telah menghadapi krisis pembelajaran yang berlangsung lama, dengan peringkat rendah dalam literasi membaca, matematika, dan sains menurut PISA 2018. Data Asesmen Nasional tahun 2021 menunjukkan bahwa banyak peserta didik belum mencapai kompetensi minimum dalam literasi dan numerasi. Provinsi Aceh juga termasuk dalam daerah yang membutuhkan intervensi khusus untuk pemulihan pembelajaran.
Kemendikbudristek telah meluncurkan berbagai upaya, termasuk program “Episode 24 Merdeka Belajar” untuk mengatasi ketertinggalan pembelajaran. Upaya lainnya melibatkan pencetakan buku berkualitas, pendampingan pemanfaatan buku, pengiriman mahasiswa Kampus Mengajar, dan mendukung Guru Penggerak menjadi Kepala Sekolah di sekolah yang membutuhkan.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan co-fasilitator dalam mendukung program pemulihan pembelajaran dengan fokus pada penguatan literasi. Mereka akan memahami peran mereka dalam penyampaian materi penguatan literasi dan melakukan simulasi pendampingan program Bimtek Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran.
Hasil yang diharapkan adalah tersedianya co-fasilitator yang siap mengawal kegiatan Bimtek Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Melalui Penguatan Literasi dengan sasaran 1.500 peserta. Pelatihan ini dihadiri oleh 47 peserta, termasuk wakil dari BPMP Provinsi Aceh, Balai Guru Penggerak Provinsi Aceh, alumni pelatihan pemanfaatan buku literasi dari Balai Bahasa Provinsi Aceh, dan alumni pelatihan serupa dari Disdikbud Kabupaten Aceh Besar.
Narasumber dalam pelatihan ini meliputi Kepala BPMP Provinsi Aceh, Koordinator Guru Penggerak Kota Banda Aceh, Koordinator Pengawas Disdikbud Kabupaten Aceh Besar, serta co-fasilitator dari BPMP Provinsi Aceh.
Pelatihan ini diharapkan akan meningkatkan kemampuan literasi siswa dan membantu mengatasi krisis pembelajaran yang telah berlangsung lama di Indonesia.