Aceh Besar, 4 Januari 2024 – Program Kampus Mengajar Angkatan 7 di Aceh menandai langkah signifikan dalam pelaksanaan Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Dengan sasaran sekolah jenjang SD, SMP, dan SMK, program ini telah membawa manfaat positif bagi satuan pendidikan dengan fokus pada pembelajaran literasi numerasi, pengembangan program sekolah, dan peningkatan adaptasi teknologi.
Salah satu keberhasilan Program Kampus Mengajar adalah kontribusinya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran literasi numerasi di berbagai tingkatan sekolah. Mahasiswa yang terlibat dalam program ini tidak hanya memberikan pemahaman yang baik kepada siswa, tetapi juga berpartisipasi dalam pengembangan program sekolah yang lebih baik.
Selain itu, program ini juga memperlihatkan keberhasilannya dalam meningkatkan adaptasi teknologi di sekolah-sekolah. Mahasiswa yang terlibat tidak hanya membantu dalam proses pengajaran, tetapi juga berbagi pengetahuan teknologi, mendukung pengenalan inovasi di lingkungan pendidikan.
Untuk meningkatkan ketepatan dan mempermudah pemetaan sekolah penugasan serta penempatan mahasiswa, Program Kampus Mengajar Angkatan 7 melibatkan sistem Desentralisasi Pemetaan. Kolaborasi dengan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Aceh dan Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota menjadi langkah strategis dalam menjalankan program ini dengan efektif.
Sehubungan dengan perkembangan ini, BPMP Provinsi Aceh mengundang Kepala Dinas dan Penanggung Jawab Kampus Mengajar untuk berpartisipasi dalam kegiatan “Sosialisasi dan Pemetaan Program Kampus Mengajar Angkatan 7”. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada Hari Kamis, 4 Januari 2024, dimulai pukul 09.00 WIB, menggunakan platform virtual Zoom meeting.
Dengan demikian, program ini tidak hanya menjadi langkah progresif dalam implementasi MBKM, tetapi juga menciptakan sinergi yang kuat antara mahasiswa, sekolah, dan pihak terkait dalam memajukan pendidikan di Provinsi Aceh.
