
Jakarta – Kemendikbudristek berkomitmen penuh untuk menciptakan pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk mewujudkan hal tersebut, Kemendikbudristek didukung dengan peran Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada di 34 Provinsi se-Indonesia.
UPT di lingkungan Kemendikbudristek memiliki peran penting dalam mengimplementasikan Kebijakan Merdeka Belajar di daerah kerjanyanya masing-masing. Peran dan tugas UPT saling bertaut sehingga memerlukan koordinasi, kolaborasi, dan sinergi dari lintas utama maupun UPT di lingkungan Kemendikbudristek agar dapat memimpin implementasi program-program prioritas Merdeka Belajar terutama kepada semua pemangku kebijakan di pemerintah daerah.
Dalam rangka mendorong transformasi UPT di lingkungan unit utama Kemendikbudristek, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen) menyelenggarakan kegiatan Leadership Development Program (LDP) bagi para Kepala UPT di lingkungan Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen, Ditjen GTK dan Ditjen Pendidikan Vokasi.
Kepala BPMP Provinsi Aceh, Dr. Muslihuddin, M.Pd, mengikuti kegiatan Leadership Development Program (LDP) sesi 2 bagi Kepala UPT Kemendikbudristek pada tanggal 23 s.d 26 Februari 2023 di Hotel Mercure Batavia, Jakarta. Kegiatan LDP ini dilaksanakan untuk mendorong transformasi UPT di lingkungan unit utama Kemendikbudristek. LDP merupakan program yang diperuntukkan bagi Kepala UPT di lingkungan Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen, Ditjen GTK dan Ditjen Pendidikan Vokasi untuk mengembangkan kemampuan yang dibutuhkan kepala UPT untuk menjadi pemimpin masa depan.
Selama 4 hari mengikuti kegiatan, para peserta dibekali dengan materi yang terbagi dalam 4 agenda utama, antara lain Capacity Building melalui penguatan design thinking, Open Horizon berupa pencerahan wawasan melalui kisah kepemimpinan nyata yang bisa dijadikan contoh dan pandangan bagi kepala UPT dalam memimpin UPT. Action Learning yakni pembelajaran aktif untuk mengambil langkah-langkah efektif untuk menjawab tantangan, isu kepemimpinan, dan kesempatan, serta sesi Work Hard Play Hard yang merupakan praktek kolaborasi dan keimbangan kerja dengan memprioitaskan profesional dan kesenangan.




